8/23/2016

LUPAKAN

Atas keegoisannya yang merasa paling benar dan paling tersakiti ia terus bicara Mencoba mencari pembenaran dan pembelaan atas dirinya sendiri Hingga merubah fakta seolah kami yang menyakiti Agar semuanya memang tak bisa diperbaiki karena mungkin itulah yang sebenarnya ia inginkan Tapi kenpa selalu memberi harapan saatku perjuangkan Maka dalam kerinduan aku berusaha untuk kembali menyapanya Mengungkapkan bahwa masih pantaskan kalau kau kuperjuangkan Namun tak ada isyarat dan pertanda untuk kita kembali saling mengisi Yang ada malah deretan pertanyaan yang memojokan Mengungkap semua kesahan tanpa mendengarkn penjelasan Seperti sedang dihakimi tapi tanpa diadili Hingga ia berkata bahwa aku hanya berucap sayang tanpa ada kenyataan kini aku harus memaafkan dan merelakan Bahwa kau memang tak pantas untuk kuperjuangkan Hingga akhirnya aku memutuskan untuk membelakangi dan tak akan menoleh lagi Maka akupun berjalan meninggalkan semuanya Membersihkan semua duri yang pernah kau tanam Sambil menata beragam warna yang terukir dalam bayang Pada senyum baru yang menyapa dengan hangat dan penuh harapan....

 Sukabumi, 23/08/2016
A. Zaenul Falah
00.56

Tidak ada komentar:

Posting Komentar