12/06/2019

Menggali potensi, menemukan diri sejati

Hari ini kita belajar kepada mereka yang mampu menjadi inspirasi serta memotivasi bagi banyak orang, lelalui kata, karya serta etika lewat media yang memiliki keterhubungan satu sama lain serta jangkauan yg begitu luas.

Hari ini kita belajar, menimba, melatih dan mengasah serta menggali untuk menemukan betapa kita memiliki potensi yang luar biasa.

Sperti halnya bunga ia akan tumbuh, berkembang serta layau, pun demikian dengan manuisa, yang tumbuh hilang, yang hilang berganti, yang sia sia akan jadi makna, yang pernah jatuh akan bangkit lagi.

Begitupun hidup serta kehidupan akan selalu berjalan seperti mana mestinya. Jangan pernah berkecil hati akan kondisi hari ini. Susah, bahagia hanyalah suasana hati yang senantiasa harus di syukuri agar ringan dan nikmat dalam menjalani hari - hari.

Hari ini mereka yang dengan kata - kata serta karya mampu memotivasi, kelak ada masa dimana kita yang beridiri, kita yang memotivasi kita yang dengan segala potensi menjelma menjadi karya yang mampu menginspirasi.

12/03/2019

Ku ajak Tuhan untuk berdiskusi

Pada suatu malam selepas hujan
Aku masih menyoal tentang cinta
Dari rindu yang tak kunjung reda

Ku ajak Tuhan untuk berdiskusi
Mendialogkan cinta dan rindu
Disela - sela hujan yang masih sendu

- Kepulan asap terus berlalu
Satu stengah batang masih melaju
Tak ada jawaban yang kunjung datang

Rasa kantuk mulai meradang
Seketika kurebahkan badan
Sambil menunggu jawaban dari Tuhan

Terlintas dalam fikiran
Bahwa menyoal cinta hanyalah kesia - siaan
Ia selalu tak pernah terdefinisikan

Cinta adalah hujan, adalah laron yang mendekap pada cahaya, adalah suara jangkrik, adalah sunyi, adalah ruang, adalah nafas, adalah darah yang mengalir, adalah denyut jantung adalah madzhab yang selalu bersemanyam di dalam jiwa.

Adalah tidur...
.
Sukabumi, 2 desember 2019

9/09/2019

HIDUP DAN KEHIDUPAN



Hidup dan kehidupan adalah dua sisi yang tidak bisa dipisahkan, perjumpaan dan perpisahan menjadi rotasi yang tidak bisa dipungkiri. Semuanya hanya tentang waktu, ruang dan materi. Waktu terus berutar berada pada ruang dan didalam ruang terdapat materi yang terus bergerak dan berubah, semuanya berjalan atas hukum sunatullah.

Seandainya kita bisa berkehendak atas diri kita sendiri, mungkin kita akan memilih untuk menolak perjumpaan dengan siapapun jika pada akhirnya harus berujung pada perpisahan. tapi semuanya memang mustahil untuk kita lakukan, karena hidup sejatinya memang tentang perputaran perjumpaan dan perpisahan tanpa henti.

Malam terlalu dingin dan sunyi untu dirasa, tapi besok mentari tak bisa kita tolak untuk menghangatkan. Musim dingin lirih berlalu dan musim panas perlahan menyapa.
Meskipun kita tidak mengininkannya, namun terpaksa kita akan mengalaminya. perjumpaan dengan orang yang kemudian kita sesali dan berpisah dengan orang yang tak mungkin ditemukan pengganti menjadi ujian yang terkadang menyesakkan.

Namun bagiku akan jauh lebih menyesakan jika kamu berjumpa dengan seorang penulis ataupun penyair, apalagi jika kamu sampai jatuh cinta kemudian berpaling darinya. Kamu tahu apa akibatnya?. Kamu akan terjebak dikubangan kenangan dan memeras seluruh kehidupanmu sampai akhirnya kamu akan mati dan bersemayam di dadanya.

Sukabumi, 31 Mei 2017
Ibnu Saepul Bahri
00.17



 

6/02/2019

SELAMAT MENUNAIKAN IBAH NGOPI



Sebelum kuminum hidangan kopi panas tanpa gula, kupastikan terlebih dahulu agar bayangmu tak nampak bersama pada kopiku. Jikapun bayangmu hadir, setidaknya aku masih bisa menikmati bahwa kopiku benar – benar pahit. karena gula sebagai pemanis kopi hanyalah bagi mereka yang ingin merubah kesejatian dari kopi itu sendiri. Bagiku merubah kesejatian rasa kopi adalah satu yang tak kuinginkan. Yang ku inginkan hanyalah kesejatian itu senditi, dan pada secangkir kopi tanpa gulalah aku bisa menemukan dan merasakan bahwa sejatinya kopi itu pahit.


Sukabumi, 23 mei 2017
Ibnu saepul bahri

MENARI DI KESEPIAN

Menari – nari dikesepian memang kadang membosankakn Tak seperti bermain di riak gemuruh ombak di keramainan Tapi terkadang menikmati sambil mensyukuri kesepian jauh labih baik Daripada bermain dikeramaian penuh dengan riakan kesombongan

Sukabumi, 8 Agustus 2018
Ibnu Saepul Bahri